WELCOME EMANUEL GERE BLOG

WELCOME MY BLOG

Kamis, 03 Maret 2011

tips memilih lensa bekas

lensa bekas? tidak masalah tentunya bagi para hobbyist photo, salah satunya karena faktor harga yang cenderung terjangkau dari pada harga barunya. tetapi bagaimana cara memilih lensa bekas yang bagus? sehingga kita tidak akan kecewa dikemudian hari.

beruntung saya dapat konsultasi dengan photographer senior, sehingga beliau memberikan pencerahan kepada saya yang saat itu bingung mau mencari lensa bekas, berikut ini penjelasannya :

1. usahakan jangan membeli lensa bekas via internet, karena akan lebih baik jika anda datang langsung mencoba lensa tersebut.
2. pergilah ke toko lensa, coba lensa yang baru, mengertilah tentang ring AF dan ring zoom-nya. beberapa lensa berputar ring AF nya saat ia mencari fokus, hal ini akan berpengaruh pada penggunaan filter circular polarize (CPL). dengan anda mengerti kondisi lensa yang baru, diharapkan nantinya anda mendapatkan acuan perbandingan untuk lensa bekas.
3. kemudian cari lensa bekas, perhatikan kondisi fisik luarnya, jika ada aus pada ring zoom atau sedikit pudar warnanya, maklumilah hal tersebut. tetapi anda jangan mau berkompromi dengan cacat pada lensa karena benturan. lihatlah pula bagian depan lensa, apakah kondisi nya masih mulus atau sudah terkena baret.
4. yang tidak kalah penting adalah perhatikan baut di bagian luar dan dalam lensa, jika kondisi baut tidak bagus, berarti lensa tersebut pernah di buka sebelumnya.
5. untuk kondisi dalam lensa, bawalah senter kecil untuk melihatnya, bisa dari depan atau dari belakang, perhatikan debu yang menempel pada bagian dalam lensa. apakah masih bisa di tolerir atau tidak.
6. cobalah pasang lensa tersebut pada kamera. untuk ngecheck DOF (depth of field) gunakanlah selembar kertas koran. letakkan koran pada bidang datar, ambil photo koran tersebut pada sudut sekitar 40 derajat. fokuskan pada salah satu kata, misalnya kata “curanmor”, lihat hasilnya, jika kata curanmor lebih jelas dibanding kata2 disekitarnya.., berati kondisi lensa masih bagus, akan tetapi hasil photo bisa menunjukkan miss fokus jika yang tajam bukanlah kata curanmor tersebut, pengecheckan ini sangat bermanfaat terutama untuk lensa dengan spesifikasi bukaan diafragma yang besar, seperti diafragma f/2.8 kebawah.

itulah tadi ilmu yang saya dapatkan, semoga kawan mendapatkan lensa bekas yang terbaik dan sesuai kebutuhan.

3 kebiasaan buruk mendasar photography

menghasilkan photo yang bagus tidak terlepas dari meninggalkan kebiasaan buruk saat memotret. masalahnya banyak orang tidak menyadari kebiasaan buruk mereka.

dengan mengetahui dan kemudian meninggalkannya, hasil photo jepretan akan mengalami peningkatan. lalu apa saja itu? nah list ini akan membantu mengenali kebiasaan buruk tersebut (dan kebiasaan buruk ini gampang untuk dihilangkan!!)

1. memegang kamera secara tidak benar, tangan mengangkang seperti sayap pesawat adalah tidak benar, biarkan siku merapat pada badan agar kamera tidak mengalami shake. karena arah rambat cahaya yang bergetar dalam kamera juga mempengaruhi hasil jepretan.

2. tidak dekat dengan object jepretan. berusahalah untuk menjadi satu dengan object, melebur dengan mereka dan jepret dari jarak sedekat mungkin dengan object. tapi ingat safety first!

3. tidak mengkomposisi frame. langkah sederhana untuk mengkoposisi frame adalah dengan melihat pada view finder dan menggeser penglihatan ke kiri dan ke kanan sehingga anda rasa frame yang dilihat menarik. ingat pula aturan rule of third (oops, belum pernah menulias aturan dasar ini, lain waktu mungkin)

semoga membantu …

Cara Memotret dengan kamera HP yang baik

Bagi kebanyakan kita, memotret barangkali hanya sekedar selingan untuk bersenang-senang, itupun dilakukan cukup dengan kamera ponsel. Soal hasil, tentu tidak bisa dibandingkan dengan fotografer profesional. Meski demikian, beberapa tips berikut tidak rugi untuk kita ikuti agar kualitas gambar foto dengan kamera ponsel bisa maksimal.

1. Pencahayaan adalah kunci memotret dengan kamera ponsel. Semakin terang cahaya yang jatuh pada objek foto, kemungkinan hasil yang didapat akan semakin baik.
Jika berada dalam ruang, nyalakan semua lampu yang ada. Jika ponsel dilengkapi lampu blitz, pastikan dalam kondisi on meskipun memotret di luar ruangan.

Hindari memotret berlawanan dengan sumber cahaya karena hasilnya akan membentuk siluet.

2. Semakin dekat dengan objek semakin baik. Kamera ponsel berbeda dengan kamera biasa.
Untuk itu, perhatikan benar jarak dengan objek sehingga bisa menghindari hasil dengan gambar objek yang terlalu kecil dan tidak tegas. Umumnya gambar kamera ponsel lebih kecil dari yang terlihat di layar akibat resolusi yang rendah.

Tetapi harap juga diperhatikan bahwa jika jaraknya terlalu dekat dengan objek, hasilnya juga tidak baik.

3. Sejauh mungkin usahakan agar ponsel dalam kondisi tidak bergerak. Seperti kamera biasa, semakin stabil kamera ponsel maka hasilnya akan semakin baik. Ini terutama pada saat kondisi pencahayaan yang minim. Yang penting harus diketahui, kamera ponsel mempunyai kelemahan yang disebut shutter lag, yaitu ada selang waktu sekian detik setelah tombol ditekan baru gambar diambil.
Karena itu, usahakan tetap menjaga posisi ponsel setelah menekan tombol. Tidak seperti kamera digital yang mempunyai tripod, umumnya ponsel hanya dipegang tangan maka unsur stabilitas menjadi urusan sang pemotret.

4. Edit belakangan. Meskipun kamera ponsel kamu dilengkapi dengan fitur editing foto, sebaiknya proses edit foto tetap dilakukan pada computer PC. Umumnya perangkat lunak di PC mempunyai fasilitas yang lebih lengkap untuk melakukan proses gambar, juga untuk berjaga-jaga dengan membuat backup-nya. Jangan lupa untuk selalu mengambil gambar dalam mode warna karena setiap saat kita bisa mengedit menjadi gambar hitam-putih. Sebaliknya, jika diambil dalam mode hitam-putih, tidak mungkin kita bisa mengeditnya menjadi gambar berwarna sesuai dengan aslinya.

sumber : internet

Memilih kamera DSLR

begitu banyak penggemar photography dewasa ini, mungkin hal itu yang membuat agan tertarik untuk ikut gabung serta didalamnya, setelah agan sedikit diperlihatkan photo photo yg cantik di mata agan.

Tapi Gan, jangan berangkat beli DSLR dari hal diatas lho …, bahwa membeli DSLR dengan harapan photo photo agan akan lebih bagus hasilnya adalah salah. ane katakan salah karena sebenarnya DSLR hanya memberikan pilihan pengaturan / setting pada kamera yg lebih luas dari pada kamera saku/compact kamera.

jika agan saat ini belum menguasai betul kamera saku agan, mendingan jangan beli kamera DSLR terlebih dahulu. saran ane, pelajari betul kamera saku agan, sampai agan menemukan / mentok pada suatu setting tertentu yg membuat kreativitas agan tidak berkembang.

contoh kasus, ane dulu pemegan kamera pocket nikon coolpix, ane suka keluar malam (kaya kelelawar) motret malam malam. dari sana ane mentok pada settingan kamera saku ane, bahwa saat ane pengin long exposure -katakanlah 7 detik maksimum yg mampu di capai kamera saku tersebut- ane terpaksa memakai buaan terbesarnya, misalnya f/2.8 , padahal saya berpikir bahwa dengan f/2.8 ane gak bisa mendapatkan ruang tajam yg luas.

dari situ lah ane tau betul selera motret ane dengan kemampuan kamera saku, barulah ane pindah ke DSLR.

tapi sekali lagi ya gan, sejauh kamera saku masih belum agan kenali dengan baik & agan belum merasa mentok dengan kamera saku tersebut, lebih baik agan bertahan di kamera saku.

jangan minder untuk hobby photography dengan kamera saku, seperti yang pernah ane utarakan sebelumya bahwa kamera saku bisa memproduksi hasil yg bagus bagus, seperti pernah diperlihatkan teman ane -Pak pryadi- dengan photo photo makro nya hanya dengan kamera saku.

tapi boleh juga jika agan loncat, sebelumnya gak punya kamera saku dan langsung ingin beli DSLR, dengan catatan agan harus membaca manual book begitu membuka kardus kamera DSLR yang baru. baca dengan tuntas. walaupun hal tersebut tidak menjamin agan akan menghasilkan photo photo bagus, akan tetapi agan akan mengenali kamera DSLR agan dengan baik, dan tahu bagaimana mensetting kamera tersebut.

photography tidak bisa lepas dari teknik photography, agan harus banyak banyak membaca bagian bagian kamera dan seluk beluknya sambil praktek langsung, kan sekarang tidak ada lagi alasan mahal karena film negatif.

jika memang agan kebelet untuk membeli kamera DSLR, ane sarankan belilah yang sesuai budget agan, jika budget agan saat ini 100%, investasikan 70% untuk kamera DSLR, karena kedepannya tentu agan akan menginginkan lensa yang lainnya. lensa yang lebih baik ini pun tidak menjamin agan akan menghasilkan photo yang bagus, karena lensa yg mahal biasanya hanya menjajikan ketajaman yg baik, lain halnya dengan hasil photo.

perlu diingat juga gan, bahwa peruntukan lensa itu macam macam, ada lensa wide untuk landcape photography, lensa makro untuk photo photo makro, lensa tele untuk motret yg jauh jauh, dll. walapun lensa tersebut peruntukannya masing masing bukan berarti lensa tersebut tidak multi fungsi, bisa croos function tapi mungkin terbatas.

kesimpulannya gan, jika memang kebelet memebli kamera DSLR, belilah yg sesuai budget, entry level DSLR dulu saja. kemudian nanti lihat perkembangan minat photography agan lebih ke mana, sembari menabung untuk investasi lensa.

demikian gan, semoga mencerahakn, tulisan ini termotivasi dari teman di twitter

Tips merawat lensa kamera

hasil photo sangat dipengaruhi oleh kondisi lensa. bagi seorang hobbyist photo, perawatan lensa merupakan hal yang tidak bisa ditinggalkan. berikut ini tips merawat lensa kamera:

1. untuk membersihkan bagian luar dari lensa, tidak dibutuhkan alat khusus, cukup dengan peralatan ppembersih seadanya, hanya saja kita harus memastikan alat pembersih tersebut bebas dari kotoran, lembut dan kering.
2. sedangkan untuk bagian ‘lens glass’ kita memerlukan pembersih jenis mikrofiber, urutan membersihkan lensanya: bersihkan debu yang menempel terlebih dahulu dengan blower, carilah blower yang ukuran sedang atau kecil, kemudian hembuskan nafas anda ringan pada ‘lens glass’ untuk sekedar memberi kelembaban. dan yang terakhir usaplah ‘lens glass’ tersebut dengan kain mikrofiber.
3. lensa juga dapat berjamur jika jarang digunakan, jika kita mempunyai banyak stok lensa, lebih baiknya jika kita menyimpannya pada ruangan yang terlindung dari debu, bisa menggunakan ruang kaca seperti akuarium, dan pasanglah lampu yang cenderung hangat, untuk sekedar menjaga suhu supaya jamur tidak mudah berkembangbiak pada ruang kaca yang telah kita siapkan khusus tadi.
4. jika kita punya banyak lensa, tentu akan sangat lebih tepat jika kita membeli dry box dengan silica gel didalamnya, silica gel akan menjaga kadar kelembaban. untuk mengukur kadar kelembaban diperluakan alat hygrometer, kadar kelembaban yang cukup baik adalah 30%-50% agar jamur tidak berkembangbiak di lensa kita. silica gel sekarang juga tersedia dalam bentuk re-charge melalui sambungan listrik, jadi lebih praktis, dan harganya relatif terjangkau yaitu sekitar 100 ribu rupiah.

Tips memotret dibalik kaca bus

Apakah teman sering traveling? Sering mendapatkan view yang menarik bukan? Tapi hasil jepretan sering blur Atau kabur? Berikut tips tips nya:

-Set shutter speed minimum di 1/1000 s
-gunakan lensa normal s/d tele 50mm Atau 100mm
-dekatkan lensa ke kaca sedekat mungkin, supaya tidak fokus ke kaca dan menghindari bayangan refleksi
-setting ke manual focus dan taruh pada infinity
-perhatikan jika mendapatkan pandangan yang lapang, jangan terlalu memikirkan object yg bergerak ataupun anda yang bergerak, dalam kondisi ini berpikir boleh anda akhirkan
-setting juga pada mode multishot bukan single shot sehingga anda mempunyai beberapa pilihan frame
-oiya satu lagi jangan lupa matikan flash, karena pantulan cahaya dikaca membuatnya menjadi harsh & membuyarkan POI

Memotret yang baik dengan kamera saku

siapa bilang dengan kamera saku gak bisa memotret bagus? anda boleh tanya kepada para photographer proffesional sekalipun, mereka biasanya juga mempunyai kamera saku. apa kelebihannya? bentuknya yang ringkas, mudah dibawa & siap untuk mengambil momen-momen dadakan dengan quick setting.

Dengan kamera pocket pun anda tak perlu ‘skeptis’ merasa tak akan bisa menghasilkan photo yang bagus. ada beberapa tips bagaimana menghasilkan gambar yang bagus, kata kuncinya “kenali kamera anda”. berikut beberapa tipsnya:

1. Pegang kamera dengan benar, sering melihat orang motret dengan satu tangan kan? nah itu salah, yang benar pegang dengan kedua tangan, posisi kedua siku tangan merapat ke badan. tujuannya tidak lain adalah mencegah kamera untuk tidak shake, sehingga gambar lebih ‘still’. biasakanlah memegang kamera dengan benar.
2. Kenali simbol simbol di kamera anda. mode cepat dalam kamera saku bukan sembarangan digunakan, setiap mode punya artinya sendiri, pahami simbol simbol dalam kamera saku anda. gambar gunung, memotret pemandangan. gambar orang ya untuk memotret orang dst. Gunakan mode cepat itu sesuai object yang akan diambil photo nya.
3. kenali komposisi photo, jika photo orang rame rame berbarengan jangan lupa untuk mengatur posisi teman teman anda, khususnya tinggi badan mereka. kemudian pikirkan juga apa yang akan anda ambil, setengah badan atau seluruh badan. jangan lupa pikirkan letak orang tersebut. Sedangkan untuk mengabadikan momen dimana anda berada, misalnya dipantai atau digunung, adalah tidak bagus jika menempatkan satu orang di tengah photo. ambil posisi 1/3 bagian disebelah kiri/kanan untuk object orang, & 2/3 untuk latarbelakang atau background.
4. Photo Malam? tentu sering kita jumpai hasil jepretan kamera pocket nge blur saat malam hari, untuk mensiasatinya, bilang kepada subject photo untuk sejenak diam sebelum dan setelah shutter kamera di tekan. kalau perlu gunakan flash kamera, jangkauan flash ini maksimal sekitar 5 meter didepan anda.
5. Hindari penggunaan Flash pada siang hari. karena flash ini hanya akan membuat penyebaran cahaya menjadi tidak rata, cenderung ‘harsh’
6. Pilih waktu motret, waktu memotret yang baik adalah pagi dan sore hari. pagi sebelum jam 9 dan sore hari setelah jam 3, karena cahaya matahari tidak terlalu terang dan sebaranya baik, tidak banyak contrast antara benda dengan bayangan.
7. Ada Setting Manual? dibeberapa kamera saku ada setting manual, jika ada kenali settingan tersebut, ini erupakan kelebihan kamera saku anda. Gunakan iso serendah mungkin saat kondisi terang, dan gunakan ISO tinggi untuk kondisi gelap.

*memotret bukan bicara kamera apa yang anda gunakan, tapi ide dan hasilnya seperti apa*

itulah sedikit sharing tips dari saya, semoga membantu :)